Pengetahuanatau pendidikan yang kita dapatkan dari kebiasaan belajar, bisa menjadi alat ampuh dalam membantu kita mengambil keputusan yang berkualitas. Dengan kemampuan yang selalu disempurnakan, kita menjadi lebih bijak dalam melihat suatu permasalahan, karena bisa melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas.
AlQuran adalah sumber kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, janji Allah kepada orang yang mempelajari Al-Qur'an bahwa ia tidak akan hidup sengsara, sebab syafaat Al-Qur'an akan ada bersamanya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Al-Qur'an akan memberi syafaat dihari kiamat kelak kepada orang yang hatinya terdapat Al-Quran. Maka nikmat
Merasadiri yang paling memiliki Pancasila dan yang paling Pancasilais justru akan merusak hati kita sendiri. Akhirnya, perlu untuk direnungkan pesan spiritual Sutasoma berikut ini: Makin amuwuhi lengleng ning buddhyamuwuhi peteng, tekap ing pangamuk ing sadsatrwagong ibek i dalem, ri yawa mada tumandang sakweh ning trimala dateng, teka sumaput
Bertanggungjawab dalam agama Hindu masuk ke dalam ajaran Etika Hindu yaitu di bagian Panca Yama Brata (pengendalian diri tahap awal) mengenai ajaran Satya yang artinya kebenaran dan kejujuran.Satya sendiri di bagi menjadi lima bagian dalam salah satunya adalah Satya Laksana (jujur terhadap perbuatan, dan bertanggung jawab). Kemudian di bagian Panca Niyama Brata (pengendalian diri tahap lanjut
Apakahtujuan dari aktivitas belajar serta pembelajaran? Tanpa belajar dan mempelajari hal-hal yang baik dan apa itu yang benar, maka kita ibarat hidup dengan landasan pilar-pilar "asumsi demi asumsi", berpikir dengan "asumsi", berkeyakinan dengan "asumsi", serta bergerak dengan atas dasar "asumsi".
Semakinbanyak mempelajari agama, semakin bertambahlah pengetahuan keagamaan kita. Oleh sebab itu hendaknya semakin meningkat swadharma atau ibadahnya dan rasa sosial serta kesetiakawanannya. Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama mendorong manusia dan masyarakat berbuat baik dan benar.
Yugaadalah tingkat spiritual manusia secara global. ketika pikiran kita secara konsisten dalam kedamaian, kita telah masuk satyayuga. ketika 80% manusia di bumi berpikiran seperti itu, dunia kemudian disebut masuk Satyayuga. begitu juga ketika 90% pikiran2 manusia dipenuhi kejahatan. itulah jaman kaliyuga. saya :
7y6SQYd. p>Nitisastra is the teachings of leaders, which also means knowledge that aims to build a state both in terms of governance, governance and community governance. In connection with the development of the state, government and society based on Nitisastra, the teachings of Hinduism can provide moral values from the form of development. In this case Nitisastra can mean a conception of governance and development of the state in general that is universal and theoretical, but has practical values. Seva Niti means leadership that serves, who provides services, gives satisfaction to those who are served, as leaders with patience and love leading organizations and followers to achieve organizational goals and the welfare of their followers. The results of this article are where we are taught how to be a leader, add insight, how to become a leader and how leaders themselves should learn more about becoming leaders of ourselves and leading people around us. mengapa kita perlu belajar nitisastra